ASAL USUL NAMA ACEH



Asal-usul nama Aceh sampai saat ini masih diperdebatkan, ada beberapa legenda tentang nama Aceh yang akan saya ceritakan dengan singkat..

            Sejak abad pertama masehi, Aceh sudah menjadi jalur perdagangan internasional. Pelabuhan Aceh menjadi tempat para pelintas. Malah ada diantara mereka yang kemudian menetap, percampuran berbagai suku pendatang itu kemudian membuat wajah rakyat Aceh bermacam rupa.

            Nenek moyang kita bangsa Aceh diyakini termasuk dalam rumpun Melayu, yaitu Mante, Lanun, Sakai Jakun, Semang (orang laut), serta Senui dan berbagai suku lainnya yang awal-awalnya mendarat di Aceh. Semua suku bangsa tersebut erat kaitannya dengan bangsa Phonesia dan Dravida dilembah sungai Indus dan Gangga di India. Bangsa Mante awalnya mendiami Aceh Besar khususnya di Gampong Seumileuk yang zaman dahulu disebut sebagai Gampong Rumoh Duablah, karena hanya ada 12 rumah di kampong itu. Letak kampung itu katanya di atas Seulimuem antara Tangse dan Jantho. Seumiluek bermakna daratan yang luas, bangsa Mante inilah yang terus berkembang menjadi penduduk Lhee Sagoe di Aceh Besar yang kemudian menyebar kebeberapa tempat lainnya.

            Sesudah tahun 400 Masehi, orang-orang luar mulai menyebut nama Aceh dengan sebutan Rami atau Ramni, sementara orang Tiongkok menyebutnya Lan Li, Lanwu Li, dan Nan Poli. Sementara orang Melayu menyebutnya Lambri yang sebenarnya menurut bahasa Aceh adalah Lam Muri. Setalah datangnya orang Portugis ke Nusantara mulailah Aceh disebut dengan Acehm, sementara orang Arab menyebutnya dengan Asji.
            Ada juga yang mengatakan asal usul nama Aceh itu dari cerita lama yang mengisahkan tentang kedatangan orang-orang Budha dari Cina, ketika berlayar di laut Aceh mereka melihat aneka cahaya di atas Gunong Seulawah. Mereka kemudian berkata “Accehera Vaata Bho” yang berarti alangkah indahnya. Dari kata itu kemudian lahir kata Aceh.

Demikian yang saya ketahui tentang dari mana asal usul nama Aceh yang menurut saya itu masuk akal..

Related Posts: